Sore itu, aku pulang dari rumah Ayahku. Aku mengunjungi ayah
untuk pamit Karena aku 1 minggu lagi akan pindah keluarga negeri. Ya,
keluargaku sekarang tidak utuh lagi, mama dan ayah sudah bercerai saat aku
masih kecil. Kebanyakan anak apabila ayah dan ibunya bercerai pasti anaknya
lari ke hal-hal yang negative. Lain dengan aku, aku hanya berpikir tidak ada
sebab untuk aku menjadi anak yang nakal. Cerainya orang tua bukan berarti aku
harus menjadi nakal , bukan ??
Balik lagi ke awal. Setalah pulang dari rumah ayah, seperti
biasa kalau sore aku dan sahabat-sahabat kumpul. Kami bersahabat dari kami TK
hingga sekarang kami SMA. Kami ber4 mempunyai ciri khas masing-masing.
Nazhara (Zara) : orangnya itu simple, baik, jujur
Fakhira (Ira) : ceria, jarang galau, baik, pintar
Widianti (Tiwi) : nyebelin, ceria, super jail
Lusy (uchy) : nyebelin dan jail (mungkin) J
Kami berempat mempunyai tradisi yang harus dijalanin tiap
tahunnya yaitu, setiap lebaran Idul fitri kami selalu kumpul dan hang out bareng,
jalan-jalan bersama. Makan bersama, dan pastinya bercanda bersama dong. Tapi ,
untuk kali ini berbeda, pada bulan July pertengahan aku meminta kita heaven
bareng untuk terakhir kalinya. “ temen-temen besok kalian ada acara ga? “
tanyaku
Nazhara : “ besok aku ada foto kelas “
Widianti : “ engga ada, emangnya kenapa?”
Fakhira : “ engga ada “
Lusy : “ baiklah, besok kita jalan-jalan ke Mall, kita main
kaya biasa tapi ditambah kita foto studio besok. Kalau Nazhara gimana? Mau ikut
apa gmn?”
Nazhara : “ besok juga engga tahu jadi atau engga fotonya,
jadi besok aja keputusannya dari aku.”
Lusy : “ okay, aku harap kamu bisa ikut.” (Senyum)
Setelah kita lama mengobrol, akhirnya kita sepakat besok
kita akan pergi bersama jam 10.00, kumpul dirumahku. “tapi nazhara gimana? Aku
pengen main kaya biasanya ber4.” (dalam hati)
Keesokan harinya …..
Tak kusangka, Nazhara lebih memilih jalan sama kita (padahal
foto kelasnya gajadi, Alhamdulillah). Setelah mereka semua kumpul dirumahku,
langsung kami pergi .
Panasnya kota Bandung, ditambah dengan kemacetan yang
merajalela, membuat kami kepanasan tapi kami tetap semangat, ditambah dengan
lelucon yang Widianti lontarkan membuat kami tertawa bersama. “bakal kangen
banget nih sama yang begininya”(pikirku).
Tak terasa, akhirnya sampai juga ditempat tujuan. Pertama
kami datang ke photo studio, ternyata ngantri panjang. Dari pada kami bosan
menunggu, jadi kami putuskan untuk berjalan-jalan disekitar Mall.
Kami menemukan sebuah toko asesoris, kami membeli 2 pasan
gelang. Yang berlambang bulan dan bintang. Gelang itu kami sebut gelang
persahabatan.
Setelah kami membeli gelang, kamipun kembali untuk photo.
Kami photo banyak gaya. “mau yang mana ini bingkainya” tanyaku. Teman-temanku
hanya menjawab ”hmmm”. Akhirnya kami memutuskan memilih 1 bingkai dengan warna
coklat, menurutku itu cute.
“photo bisa diambil 1 minggu kemudian” kata petugas kepada
kami.
“baiklah” jawabku.
Sementara itu kami mendiskusikan, siapa yang nanti akan
mengambil photo kita. Teman-temanku pada sibuk sendiri. Jadi yasudah aku
putuskan, “aku yang akan mengambil photo kita” jawabku kepada teman-teman.
Skip------
Setelah kami photo, kami makan disebuah restaurant anak muda
(jiahh anak muda). Langganan kami setiap kami main seperti ini. Kamipun memesan
makanan.
Disela-sela kami makan,
“ ini terakhir kalinya kita main bersama, 1 minggu lagi aku
bakal ke luar negeri. Aku bakal sekolah dan bahkan menatap disana” kataku
mereka semua malah terdiam (mungkin ga percaya kali yah).
“kamu ga akan balik lagi dan kumpul sama kita lagi?” tanya
Widianti
aku menjawabnya “ aku bakal balik, setelah sekolah aku dan
adikku selesai itupun ga janji. Kalian tenang aja ko, kita bisa berkomunikasi
lewat Internet.”
Mereka semua hanya terdiam. Tak lama kamipun hanyut dalam
suasana pembicaraan kami berempat.
Setelah kami selesai makan, kami pun pulang. Sayangnya
Widianti kali ini ga semangat waktu pergi, mungkin dia kecapean. Hehe
Skip-------
1 minggu telah berlalu. Keberangkatanku nanti malam pukul
08.30 , pagi-paginya kami berkumpul dulu, ucapan selamat tinggal dan pertemuan
terakhir kami. Tapi sayangnya Nazhara ga ada, mungkin dia belum bangun dari
tidurnya. “temen-temen, aku pamit ya, kalian jangan pada berantem disini, kalau
ada masalah cerita sama aku.” Kataku. “iya Lusy hati-hati yah di jalannya.
Jangan lupa kalau sudah sampai kasih tahu kita” kata Fakhira
“ini lus, sesuatu buat kamu. Jangan dilihat dari isinya,
tapi lihat keiklhasan yang ngasihnya. Tadinya kita mau beli yang besar, tapi
money nya kurang cukup. Jadi maaf yah. Jangan buka sekarang, tapi bukanya
dirumah kamu, okay” kata Fakhira
aku menjawabnya “ ya Fakhira “.
Setelah itu aku pulang kerumahku untuk mempersiapkan
semuanya. Setelah siap akupun pergi ke Bandara, dan akhirnya akupun berpisah dengan sahabat-sahabatku itu.
Tak kusangka aku meneteskan air mata, meninggalkan kampong halamanku ini .
“selamat tinggal Indonesia” J
Walau begitu, hingga saat ini, kami masih berhubungan.
Menanyai kabar 1 sama lain. Karena kami 1, saling melingkapi.