Rabu, 22 Oktober 2014

Cinta yang Tulus

Dalam kehiningan malam
Kupanjatkan doa dalam setiap sujudku
Meminta pilihan terbaik untuk diriku dalam munajat cinta ini

Aku terjerat dalam dua pilihan
Yag membuat diri ini tak mampu
Menopang

Kisah cinta segitiga
Yang selalu menghantui setiap tidur
Malamku

Aku bukanlah pilihan
Aku hanyalah wanita biasa
Akupun tak mempunyai harta
Melimpah
Tapi aku mempunyai hati

Yang TULUS…

Kamis, 16 Oktober 2014

Sahabatku

Sore itu, aku pulang dari rumah Ayahku. Aku mengunjungi ayah untuk pamit Karena aku 1 minggu lagi akan pindah keluarga negeri. Ya, keluargaku sekarang tidak utuh lagi, mama dan ayah sudah bercerai saat aku masih kecil. Kebanyakan anak apabila ayah dan ibunya bercerai pasti anaknya lari ke hal-hal yang negative. Lain dengan aku, aku hanya berpikir tidak ada sebab untuk aku menjadi anak yang nakal. Cerainya orang tua bukan berarti aku harus menjadi nakal , bukan ??

Balik lagi ke awal. Setalah pulang dari rumah ayah, seperti biasa kalau sore aku dan sahabat-sahabat kumpul. Kami bersahabat dari kami TK hingga sekarang kami SMA. Kami ber4 mempunyai ciri khas masing-masing.
Nazhara (Zara) : orangnya itu simple, baik, jujur
Fakhira (Ira) : ceria, jarang galau, baik, pintar
Widianti (Tiwi) : nyebelin, ceria, super jail
Lusy (uchy) : nyebelin dan jail (mungkin) J

Kami berempat mempunyai tradisi yang harus dijalanin tiap tahunnya yaitu, setiap lebaran Idul fitri kami selalu kumpul dan hang out  bareng, jalan-jalan bersama. Makan bersama, dan pastinya bercanda bersama dong. Tapi , untuk kali ini berbeda, pada bulan July pertengahan aku meminta kita heaven bareng untuk terakhir kalinya. “ temen-temen besok kalian ada acara ga? “ tanyaku

Nazhara : “ besok aku ada foto kelas “
Widianti : “ engga ada, emangnya kenapa?”
Fakhira : “ engga ada “
Lusy : “ baiklah, besok kita jalan-jalan ke Mall, kita main kaya biasa tapi ditambah kita foto studio besok. Kalau Nazhara gimana? Mau ikut apa gmn?”
Nazhara : “ besok juga engga tahu jadi atau engga fotonya, jadi besok aja keputusannya dari aku.”
Lusy : “ okay, aku harap kamu bisa ikut.” (Senyum)

Setelah kita lama mengobrol, akhirnya kita sepakat besok kita akan pergi bersama jam 10.00, kumpul dirumahku. “tapi nazhara gimana? Aku pengen main kaya biasanya ber4.” (dalam hati)

Keesokan harinya …..

Tak kusangka, Nazhara lebih memilih jalan sama kita (padahal foto kelasnya gajadi, Alhamdulillah). Setelah mereka semua kumpul dirumahku, langsung kami pergi .  

Panasnya kota Bandung, ditambah dengan kemacetan yang merajalela, membuat kami kepanasan tapi kami tetap semangat, ditambah dengan lelucon yang Widianti lontarkan membuat kami tertawa bersama. “bakal kangen banget nih sama yang begininya”(pikirku).

Tak terasa, akhirnya sampai juga ditempat tujuan. Pertama kami datang ke photo studio, ternyata ngantri panjang. Dari pada kami bosan menunggu, jadi kami putuskan untuk berjalan-jalan disekitar Mall.
Kami menemukan sebuah toko asesoris, kami membeli 2 pasan gelang. Yang berlambang bulan dan bintang. Gelang itu kami sebut gelang persahabatan.
Setelah kami membeli gelang, kamipun kembali untuk photo. Kami photo banyak gaya. “mau yang mana ini bingkainya” tanyaku. Teman-temanku hanya menjawab ”hmmm”. Akhirnya kami memutuskan memilih 1 bingkai dengan warna coklat, menurutku itu cute.
“photo bisa diambil 1 minggu kemudian” kata petugas kepada kami.
“baiklah” jawabku.
Sementara itu kami mendiskusikan, siapa yang nanti akan mengambil photo kita. Teman-temanku pada sibuk sendiri. Jadi yasudah aku putuskan, “aku yang akan mengambil photo kita” jawabku kepada teman-teman.


Skip------

Setelah kami photo, kami makan disebuah restaurant anak muda (jiahh anak muda). Langganan kami setiap kami main seperti ini. Kamipun memesan makanan.
Disela-sela kami makan,
“ ini terakhir kalinya kita main bersama, 1 minggu lagi aku bakal ke luar negeri. Aku bakal sekolah dan bahkan menatap disana” kataku
mereka semua malah terdiam (mungkin ga percaya kali yah).
“kamu ga akan balik lagi dan kumpul sama kita lagi?” tanya Widianti
aku menjawabnya “ aku bakal balik, setelah sekolah aku dan adikku selesai itupun ga janji. Kalian tenang aja ko, kita bisa berkomunikasi lewat Internet.”
Mereka semua hanya terdiam. Tak lama kamipun hanyut dalam suasana pembicaraan kami berempat.


Setelah kami selesai makan, kami pun pulang. Sayangnya Widianti kali ini ga semangat waktu pergi, mungkin dia kecapean. Hehe

Skip-------


1 minggu telah berlalu. Keberangkatanku nanti malam pukul 08.30 , pagi-paginya kami berkumpul dulu, ucapan selamat tinggal dan pertemuan terakhir kami. Tapi sayangnya Nazhara ga ada, mungkin dia belum bangun dari tidurnya. “temen-temen, aku pamit ya, kalian jangan pada berantem disini, kalau ada masalah cerita sama aku.” Kataku. “iya Lusy hati-hati yah di jalannya. Jangan lupa kalau sudah sampai kasih tahu kita” kata Fakhira

“ini lus, sesuatu buat kamu. Jangan dilihat dari isinya, tapi lihat keiklhasan yang ngasihnya. Tadinya kita mau beli yang besar, tapi money nya kurang cukup. Jadi maaf yah. Jangan buka sekarang, tapi bukanya dirumah kamu, okay” kata Fakhira
aku menjawabnya “ ya Fakhira “.

Setelah itu aku pulang kerumahku untuk mempersiapkan semuanya. Setelah siap akupun pergi ke Bandara, dan akhirnya  akupun berpisah dengan sahabat-sahabatku itu. Tak kusangka aku meneteskan air mata, meninggalkan kampong halamanku ini . “selamat tinggal Indonesia” J

Walau begitu, hingga saat ini, kami masih berhubungan. Menanyai kabar 1 sama lain. Karena kami 1, saling melingkapi.